Minggu, 30 Agustus 2020

modena PI-1314, Kompor Listrik Induksi

Setelah melihat beberapa review di youtube mengenai kompor listrik induksi serta perbandingan biaya yang dihabiskan jika dibandingkan dengan kompor gas non subsidi, akhirnya TS memutuskan mencoba menggunakannya.


awalnya TS tertarik dengan merk kris yi-ti49 karena sudah menggunakan ceramic dan juga modelnya yang simpel tapi karena stoknya sudah susah ditemukan akhirnya TS memutuskan menggunakan modena PI-1314, dipilih tentunya dengan pertimbangan harga yang masih terjangkau dan after service yang sudah banyak tersebar.  karena sebelumnya juga menggunakan modena 3 tungku & pernah klaim kaca nya yang pecah jadi TS tidak ragu lagi dengan merk ini.

untuk model PI-1314 memiliki model yang simpel dengan hanya beberapa tombol di bodynya.  memang agak tebal dibanding lainnya.  kualitas material pun mungkin ndak sebagus saudaranya ditype lain.  bawahnya terbuat dari plastik berkualitas dan atasnya menggunakan kaca premium tahan panas.  bisa menggunakan pan sampai ukuran 28 namun tidak direkomendasikan untuk beban berat, mungkin maks sekitar 6-7kg dengan permukaan pan rata dan lebar.  seperti kompor induksi lainnya, pan yang digunakan diatasnya harus rata, terbuat dari material stainless, baja atau besi, karena selain itu kompor tidak akan mendeteksi a.k.a ga mau nyala.  watt yang digunakan bervariasi dari mulai 400-2000 watt, dengan interval 200 watt setiap kenaikan setelan panas.  jujur, TS sempat kaget waktu coba mendidihkan rebusan rempah sebanyak sekitar setengah liter bisa mendidih kurang dari semenit debgan 1600watt.  kekurangannya bagi TS adalah suara yang dikeluarkan cukup berisik, suara kipas terdengar lumayan keras dan menyeramkan.  kipas tersebut gunanya adalah untuk mendiginkan "jeroan" dari kompor induksi itu sendiri.

satu yang diluar ekspetasi adalah panci hadiah yang diberikan.  panci ini ndak bisa dipandang sebelah mata kualitasnya, karena dengan material stainless steel  lumayan tebal dan tutup kaca, jika kita membeli produk yang sama diluar mungkin harganya bisa sekitar 100-150rb.  

kedepan TS akan melakukan beberapa setting agar kompor ini bisa digunakan di meja makan, karena tempat yang tersedia sudah ndak ada lagi pada kitchen set.

Kamis, 13 Agustus 2020

ORICO DUK-5P, docking/station charger 5 port

 Dirumah manapun biasanya yang namanya charger gadget pasti berantakan dimana2.  pertama karena masing2 gadget biasanya menyediakan chargernya masing2, kedua karena port/colokannya berbeda2, ada micro usb untuk android, type-c untuk hp keluaran baru, lightning untuk iphone, belom gadget lain seperti kamera, jam, speaker dll.  walhasil charger naronya bisa sembarangan didalam rumah, ga jarang juga keselip & akhirnya susah nyarinya.


hal ini yang mendasari TS untuk mencari docking yang bisa men-charge berbagai macam gadget.  dan ketemulah dengan orico DUK-5P.  sebuah docking charger yang terdiri dari 5 port usb, masing2 power maxnya 2,4A -5V.  bukan fast charger 3.0 tapi tegangan segitu bisa untuk charge iphone keluaran baru, sementara android udah pasti bisa, untuk device yang support fast charging 3.0 (3A) maka indikator fast charging ndak nyala, karena power output max hanya 2,4A.  ah tapi bedanya ga jauh kok, paling lama beda 1/4 jam waktu pengecasannya untum handphone.
yang bikin TS tertarik, charger ini sudah melengkapi autoprotect overload voltage & overcharge, jadi mo semaleman hape ketinggalan lupa lepas juga ndak masalah.  selain itu, karena hanya terdiri dari port usb, kita bisa pake colokannya khusu untuk device2 yang portnya ndak standard, seperti untuk charge smartwatch/band, atau mp3 player, kamera dan lain sebagainya.  dan yang udah pasti, karena bentuknya yang seperti itu kita jadi bisa meletakkan sampai 5 handphone disana.