Rabu, 13 September 2017

MPOW MBH6 BLUETOOTH IEM



akhirnya bluedio Q5 harus mengakhiri masa baktinya, hal yang lumrah untuk sebuah iem produksi china memiliki umur yang relatif singkat (sekitar 2 tahun) suaranya jodoh untuk disandingkan dengan hape ketika joging atau tredmillan menggunakan pemutar musik online spotify.
untungnya udah sebulanan TS browsing2 iem bluetooth, dan sama seperti benda2 yang lain, sim salabim besoknya sudah ada ditangan berkat tokopedia 😅

kali ini pilihan TS jatuhkan kepada MPOW MBH6.  Pertanyaan yang muncul pertama kali kenapa ga sony, jabra atau plantronic ?!?  karena sehebat apapun kekuatan batre iem bluetooth pasti akan menemui ajalnya juga, sedangkan saat ini replacement batre untuk iem2 bluetooth di indonesia belum ada, so beli aja yang merk china lagi, cuma kali ini yang rada bagusan merknya 😅

alasan kenapa merk & type ini ?!? kebetulan setelah melakukan beberapa pencarian merk ini sudah terbukti kualitasnya (review), dan type ini adalah seri tertinggi untuk bluetooth di merk tersebut, karena sudah menggunakan teknologi bluetooth 4.1, support noise canceling & codec aptx 😱

dilihat dari tampilan fisik, TS ga nyangka finishingnya akan sebagus ini, karena seandainya dimerk in brwnd mahal pun ga ada orang yang akan curiga 😁
cara pakai seperti gambar terlampir di atas , dilingkarkan di belakang kepala.  
Terdapat satu tombol serbaguna serta dua tombol + dan - untuk adjust pada iem, sama seperti iem bluetooth umumnya

untuk suara, jujur TS sempet bengong sebentar begitu pertama kali denger suaranya, power yang dimiliki jauh lebih besar dari semua iem bluetooth yang pernah TS coba, sedikit diatas sony nws413.
coba dengerin rock, hars terasa di nada tinggi, tapi TS paham bgt hars ini bukan karakter suara asli melainkan karena blm selesai burn-in, ga mo terlalu maksa coba dengan jazz, astaga baru pertama kali denger suara model gini dari iem bluetooth 😱 vokal clear & center, detail cukup jelas terdengar, dan yang paling bikin pangling adalah separasi yang jelas antara instrumen juga vokal, sehingga soundstage terasa luas seperti nonton konser (tp bukan surround ya), untuk nada2 rendah bass terasa cukup dan punchy, ah ampe bingung mo nulis apa lagi 😅
yang pasti TS takjub 😍

so untuk yang baru mau beli iem bluetooth daripada bingung coba sana-sini langsung aja ambil type ini 😁

masih nunggu sampai burn-in selesai untuk review lebih akurat, tapi kali ini TS sepertinya akan burn sambil dipake aja, abis gini aja udh enak
😛



Selasa, 05 September 2017

Huawei E5575 4G LTE



Dikarenakan sinyal bolt dikantor putus nyambung kaya judul salah satu goup alay di tanah air, TS memutuskan untuk ganti provider.  Namun karena modem bawaan bolt hanya bisa dipakai untuk kartu bolt saja, terpaksa kita mencari modem baru.

klak-klik toped nemu modem huawei model ini, dan simsalabim besoknya itu modem udah sampe di meja.

Dari segi fisik, bentuknya nggak banget, gede untuk ukuran modem.  Sebenernya sih modemnya kecil, relatif sama dengan modem-modem lainnya, yang gede itu docking chargernya, bentuk yang besar ini jadi sedikit bermasalah jika dicolokkan pada stop kontak paralel karena colokan disebelahnya jadi ndak bisa dipake, makan tempat banget dah pokoknya.
Tapi ternyata besarnya ini membawa faedah tersendiri, sebab TS pakai modem ini 6 hari, 24 jam siang malam tapi ndak pernah sekalipun overheat, bahkan ketika digunakan full load. mungkin karena peletakan komponen yang ga rapet sehingga banyak rongga udara di dalamnya.

Untuk koneksi, daya pancar wifi cukup lumayan, kira-kira 1,5X dari mifi bolt yang pernah TS pakai, untuk penerimaan TS belum bisa ukur, sebab diruangan ini terdapat pemancar dari provider yang kita pakai jadi ndak etis kalo disini TS komentar bagus atau tidaknya sinyal tangkapnya.
Yang pasti selama kita pakai, kita hanya matikan di hari sabtu siang dan dinyalakan kembali senin pagi (minta tolong OB), dan selama kita pakai belum pernah terkendala dengan koneksi sehingga ga perlu direset atau terjadi overheat pada modem mifi.

hasil speestest dengan indosat ooredo

selain menggunakan docking, bisa juga power di hubungkan dengan micro usb, jika batre dicopot bisa difungsikan sebagai pengganti docking.

Kesimpulan yang bisa diambil Point plus dari modem mifi ini adalah tidak perlu lagi membeli batre dummy karena tinggal colok ke docking, setelah bateray nya dicopot maka modem bisa terus-terusan menyala sepanjang hari dan malam.
kekurangannya selama ini baru ada pada bentuk yang besar sehingga makan tempat ketika dicolok ke sumber listrik

cmiiw
:)