Sabtu, 14 November 2020

asus xonar d-kara soundcard


sebenernya pengennya sih punya soundcard onkyo se-200ltd tapi apa daya duitnya ga ada 😅


yowes sebagai hiburan cari aja soundcard 2nd yang ada bau2 musiknya.  ribet juga nyarinya wong dipasaran itu yang banyak beredar adalah soundcard gaming, ya mungkin karena industri ini lebih rame ketimbang penikmat musik.  akhirnya pilihan dijatuhkan pada asus xonar d-kara.  selain murmer, soundcard ini lah yang masih ada bau2 musiknya.  walau sebenernya disedikasikan untuk karaoke, namun bisa dipakai juga untuk denger musik.


kesan pertama ya biasa aja kek soundcard pci lainnya, buka casing pc, tancep ke pci, tutup casing pc trus nyalain dah.  donlot driver juga ga susah, ukurannya sekitar 5mb-an. setelah install lalu nyoba nyetel lagu2 di spotify, itunes dan mp3 menggunakan foobar 2000.


output dikoneksikan ke marantz pm6006.  lalu coba nyetel beberapa lagu yang sama, dibandingin juga output suaranya, antara yang masuk menggunakan bluetooth receiver px 1600 (source pc yang sama) dan masuk dari xonar d-kara menggunakan kabel 3.5mm to rca merk u-green.


perbedaan ga terlalu banyak sih, wong receiver px1600 juga pada dasarnya punya dac yang bagus.  hanya saja menggunakan xonar d-cara suara instrumen dan vokal jadi lebih jelas.  peningkatan sedikit ini bisa dibilang lumayan lah untuk kuping2 yang sensitip.  untuk staging dan separasi nyaris sama dengan menggunakan px1600, namun untuk warm & nyaman masih lebih unggul px1600 lah ketimbang menggukan souncard ini, "suaranya jujur" nya jadi lebih terdengar.


oh ya, pada software xonar d-kara ini terdapat berbagai setingan, baik untuk pemutar musik maupun karaoke.  yang pasti suara yang dihasilkan maks 96khz - 24 bit.  TS merasa cukup walau peningkatannya ndak terlalu signifikan...


👍

Selasa, 22 September 2020

Xiaomi TV Stick

Karena nyokap sekarang menempati kamar belakang dan tipi disana ga ada antenanya sehingga cuma jadi pajangan a.k.a ga bisa ditonton sama sekali, sedangkan bikin kabel jalur antena itu ribet, makanya TS memutuskan untuk beli tv box agar tipi jadul tersebut bisa "hidup" kembali.

diawal TS tertarik beberapa tv box dengan merk abal2 tapi spek lumayan, tapi setelah melihat output tampilan, akhirnya TS memutuskan ambil Xiaomi TV stick, walau sebenarnya ketika baca beberapa review agak ragu dan lebih tertarik Xiaomi tv box seperti yang dipakai sampai saat ini,  tapi perbedaan harga yang cukup jauh dan pertimbangan fungsi yang digunakan akhirnya membuat TS tetap mengambil device ini.

secara quality build tv stick ini bagus kok, datang dengan sebuah charger & kabel usb micro, sebuah remote dan extension HDMI.  pemasangannya pun ga sulit, cukup tancapkan device ke colokan HDMI atau jika port nyempil bisa gunakan extention yang disediakan.  untuk power jangan dicolok ke usb tv ya, karena lebih stabil jika menggunakan adaptor 1A.

instalasi system pun ga susah, jika remote dirasa ribet, bisa menggunakan handphone untuk sign in akun google-nya.  tampilan yang dihasilkan lumayan ciamik walau hanya terbatas full HD bukan 4K.  hanya saja kekurangannya terasa lambat jika dibandingkan xiaomi tv box, wajar karena ramnya yang cuma 1gb.

secara teknis tampilan dan system mirip percis dengan xiaomi tv box, hanya karena tidak ada slot usb tambahan maka tidak bisa ditambahkan memory untuk penyimpanan serta jika mau menggunakanan keyboard wireless harus menggunakan bluetooth yang dongle-less.

bluetooth internalnya memungkinkan device di hubungkan ke periferal bluetooth seperti speaker, gamepad ,keyboard wireless dan lain2.  oh iya, keypad remote nya pun sudah bluetooth sama seperti xiaomi tv box, hanya saja tombolnya terasa lebih keras dan tak senyaman xiaomi tv box.

overall, kalau hanya dipakai nonton streaming, device ini udah mumpuni kok, apalagi bentuknya yang kecil serta ringkas.  namun karena ram yang hanya 1gb jangan terlalu berharap untuk aplikasi berat seperti game atau lainnya.

cmiiw

Minggu, 30 Agustus 2020

modena PI-1314, Kompor Listrik Induksi

Setelah melihat beberapa review di youtube mengenai kompor listrik induksi serta perbandingan biaya yang dihabiskan jika dibandingkan dengan kompor gas non subsidi, akhirnya TS memutuskan mencoba menggunakannya.


awalnya TS tertarik dengan merk kris yi-ti49 karena sudah menggunakan ceramic dan juga modelnya yang simpel tapi karena stoknya sudah susah ditemukan akhirnya TS memutuskan menggunakan modena PI-1314, dipilih tentunya dengan pertimbangan harga yang masih terjangkau dan after service yang sudah banyak tersebar.  karena sebelumnya juga menggunakan modena 3 tungku & pernah klaim kaca nya yang pecah jadi TS tidak ragu lagi dengan merk ini.

untuk model PI-1314 memiliki model yang simpel dengan hanya beberapa tombol di bodynya.  memang agak tebal dibanding lainnya.  kualitas material pun mungkin ndak sebagus saudaranya ditype lain.  bawahnya terbuat dari plastik berkualitas dan atasnya menggunakan kaca premium tahan panas.  bisa menggunakan pan sampai ukuran 28 namun tidak direkomendasikan untuk beban berat, mungkin maks sekitar 6-7kg dengan permukaan pan rata dan lebar.  seperti kompor induksi lainnya, pan yang digunakan diatasnya harus rata, terbuat dari material stainless, baja atau besi, karena selain itu kompor tidak akan mendeteksi a.k.a ga mau nyala.  watt yang digunakan bervariasi dari mulai 400-2000 watt, dengan interval 200 watt setiap kenaikan setelan panas.  jujur, TS sempat kaget waktu coba mendidihkan rebusan rempah sebanyak sekitar setengah liter bisa mendidih kurang dari semenit debgan 1600watt.  kekurangannya bagi TS adalah suara yang dikeluarkan cukup berisik, suara kipas terdengar lumayan keras dan menyeramkan.  kipas tersebut gunanya adalah untuk mendiginkan "jeroan" dari kompor induksi itu sendiri.

satu yang diluar ekspetasi adalah panci hadiah yang diberikan.  panci ini ndak bisa dipandang sebelah mata kualitasnya, karena dengan material stainless steel  lumayan tebal dan tutup kaca, jika kita membeli produk yang sama diluar mungkin harganya bisa sekitar 100-150rb.  

kedepan TS akan melakukan beberapa setting agar kompor ini bisa digunakan di meja makan, karena tempat yang tersedia sudah ndak ada lagi pada kitchen set.

Kamis, 13 Agustus 2020

ORICO DUK-5P, docking/station charger 5 port

 Dirumah manapun biasanya yang namanya charger gadget pasti berantakan dimana2.  pertama karena masing2 gadget biasanya menyediakan chargernya masing2, kedua karena port/colokannya berbeda2, ada micro usb untuk android, type-c untuk hp keluaran baru, lightning untuk iphone, belom gadget lain seperti kamera, jam, speaker dll.  walhasil charger naronya bisa sembarangan didalam rumah, ga jarang juga keselip & akhirnya susah nyarinya.


hal ini yang mendasari TS untuk mencari docking yang bisa men-charge berbagai macam gadget.  dan ketemulah dengan orico DUK-5P.  sebuah docking charger yang terdiri dari 5 port usb, masing2 power maxnya 2,4A -5V.  bukan fast charger 3.0 tapi tegangan segitu bisa untuk charge iphone keluaran baru, sementara android udah pasti bisa, untuk device yang support fast charging 3.0 (3A) maka indikator fast charging ndak nyala, karena power output max hanya 2,4A.  ah tapi bedanya ga jauh kok, paling lama beda 1/4 jam waktu pengecasannya untum handphone.
yang bikin TS tertarik, charger ini sudah melengkapi autoprotect overload voltage & overcharge, jadi mo semaleman hape ketinggalan lupa lepas juga ndak masalah.  selain itu, karena hanya terdiri dari port usb, kita bisa pake colokannya khusu untuk device2 yang portnya ndak standard, seperti untuk charge smartwatch/band, atau mp3 player, kamera dan lain sebagainya.  dan yang udah pasti, karena bentuknya yang seperti itu kita jadi bisa meletakkan sampai 5 handphone disana.




Kamis, 28 Mei 2020

xiaomi wifi extender pro repeater untuk modem indihome zte f609

awalnya TS sempat bingung karena mibox tidak bisa menangkap sinyal yang dipancarkan modem zte f609 bawaan indihome, sempet bingung juga karena kada perangkat lain sinyal terdeteksi penuh.  setelah diselidiki ternyata memang antena internal mibox kurang bagus dalam menangkap sinyal, mana ga bisa dikasih antena external lagi 😅  akhirnya diputuskan nyari wifi extender.

awal sempat ragu mau ambil wifi extender xiaomi ini, karena pada beberapa review menyebutkan bahwa extender ini ga kompatible dengan zte f609 bawaan indohome.  tapi setelah dicoba ternyata lancar2 saja.  hanya saja tertulis "no internet conection" yang nyatanya sinyal internet mah lancar2 saja pada pemakaiannya.  oh iya, kalo mo beli diusahakan yang versi global, supaya ga repot2 lagi beli converter, karena versi versi china colokannya masih pipih.


instalasinya pun cukup mudah, pertama2 install aplikasi mihome pada android.  lalu pilih area china/tiongkok/mainlad (berbeda2).  pilih extender pro (atau mirip2) pada tab house hold.  lalu next.  setelah perangkat dikenali maka akan diminta user dan password untuk jaringan baru, dan proses instalasipun selesai.  jangan lupa permission untuk lokasi diaktifkan/diijinkan, karena jika tidak maka perangkat tidak akan dikenali.

setelah TS melakukan speedtest, hasilnya menunjukkan bagus baik untuk upload & donload, nyaris tidak ada perbedaan berarti dengan speedtest pada modem wifi asalnya.  overal extender ini lumayan kok untuk rumah yang luasnya mungkin tidak terlalu besar.


dalam pemasangan, TS mencoba mengkombinasikan dengan timer digital.  tujuannya agar ada waktu dimana pemakaian extender bisa beristirahat, karena pemakaian yang terus menerus akan mengakibatkan extender sering hang, atau terjadi error.

cmiiw



Senin, 13 April 2020

JBL Flip 4

speaker bluetooth mobile ini keluar sekitar 3 tahun lalu, dan kalo TS ditanya gimana review soal gear ini 3 tahun lalu, gak pake lama TS  akan bilang OVERPRICE !!!
lha gimana, tinggal tambah dikit bisa dapet HK aura studio 2, atau ga usah tambah bisa dapet HK onix 2/3 walau ukurannya lebih besar dan rada susah dibawa2 😅


Tapi itukan cerita 3 tahun lalu, sekarang karena udah muncul flip 5 maka flip 4 turun harga jadi setengahnya 😁.  ya udah akhirnya TS putuskan ambil, karena kebetulan logitech x-100 udah pecah membran speakernya, jadi suaranya sember.

dengan harga setengah dari 3 tahun lalu, jujur produk ini luar biasa 👍 dari build udah jelaslah TOP, karena material yang dipake bagus banget, baik kawat pelindung speaker maupun plastik pembungkus body.  oh iya ini udah IPX7 lho, kalo mau di lelepin dikolam renang juga bisa, tapi jangan dalem2 ya semeter aja & paling lama 30 menit.


udah coba denger beberapa lagu, khas speaker2 jbl & hk, untuk suara yang dihasilkan warm bikin nyaman kuping yang dengernya, untuk detail gila banget untuk harga segini, dan yang paling keren adalah pas nyoba dengerin lagu2 EDM,  bass nya emang ga over, tapi cukup lah buat nge-punch kuping di ruangan 3x3 atau 4x4.  tapi klo untuk outdoor keknya rada kurang deh, masih rekomenan wonderboom 2.  yang pasti cocok banget buat para penggemar lagu2 EDM & disko 👍  sayangnya speaker ini ga cocok untuk musik2 berirama ketukan cepat model punk atau mungkin speed metal, walau ga banyak, tapi trebble nya terlihat keteteran ngejar ketukan, bass nya pun lelet.  tapi ga apa, speaker ini cocok juga kok dengerin akustik & jazz, instrumen jadi terdengar detail ditelinga 👍👍👍

so, kalo ada budget & butuh speaker mini saran TS ambil deh, apalagi kalo harganya bisa sampe diskon lagi nanti 😁

---------------------------------------------------------------
update - 15 April 2020
TS coba update software melalui apps yang dininstall dulu di android.  trebble jadi ga terlalu nusuk lagi sekarang.  tapi untuk yang suka akustik & jazz mungkin akan lebih suka settingan sebelom update software, karena detail suara jadi berkurang

Kamis, 09 April 2020

BARDI - SMART HOME

belakangan lagi musim perangkat yang terordinasi dengan smart phone atau aplikasi, dari mulai lampu, remote, saklar/switch, smart breaker (pemutus arus) dan lain-lain.  selain bisa dilakukan menggunakan software, alat ini juga bisa di hubungkan dengan google home, alexa dan beberapa perangkat lainnya.

TS penasaran dengan gears dari bardi ini.  lalu TS putuskan beli 2 item, bardi smart breaker 2 buah untuk dipasang di lampu lemari hias depan, dan untuk lampu lemari hias ruang tengah.  juga remote untuk ditaruh ruang tengah untuk mematikan dan menyalakan AC serta TV.

1. SMART BREAKER
sebelumnya TS pakai timer pada masing2 lemari hias, jadi ketika masuk waktu tertentu lampu2 tersebut akan menyala, dan mati kembali pada jam yang telah ditentukan.  nah, smart breaker ini bisa menggantikan timer tersebut, selain sebagai timer bisa juga mematikan dan menyalakan lewat smartphone.  dan juga bisa dicustom melalui aplikasi IFTTT, jika kita keluar rumah otomatis peralatan bisa mati sendiri, begitu juga sebaliknya.


pemasangan smart breaker ndak begitu sulit, pertama buka dulu tutup kabel pada unit, lalu sambungkan kabel ke masing2 dudukan, sekrup yang erat lalu tutup dudukan kabel dengan mur yang disediakan bila sudah selesai, awas jangan sampai terbalik antara output dan input.  kalau sudah, colok kabel di posisi input ke listrik, tekan tombol di unit sampai kedip2 agak cepat, tapi kalau pas dicolok sudah kedip2 agaka cepat ndak perlu ditekan lagi.  install apps "smart life" di playstore, pilih menu smart breaker wifi, dan ikutin proses selanjutnya, nanti softwate akan melakukan update otomatis bila diperlukan.  dari apps ini bisa disetting jam berapa mau nyala atau mati alat yang kita pasang, bisa juga di on/off kan dari smartphone kita, atau kita bisa install apps "IFTTT" jika ingin melakukan banyak cusomize seperti perangkat on/off jika kita datang/meninggalkan rumah dan sebagainya.

ket :  untuk smart breaker, jika timer sudah dipasang, walau tdk ada wifi tetap jalan on/off sesuai jadwal yang diatur

2. IR REMOTE
Kali ini TS membeli gear ini agar bisa mematikan sendiri AC pada jam2 3 dini hari, karena biasanya jam segitu udara dingin, jadi suka kedinginan kalo AC nyala.
atau ketika keluar rumah dalam jarak tertentu maka AC akan mati sendiri sesuai perintah dari bardi ir remote.

pemasangannya juga mudah mirip percis dengan bardi smart breaker, hanya saja ketika menambahkan alat pada apps smart life, pilih remote universal pada tab others.
lalu nanti pilih device setelah ir remote terinstall, dan mencoba apakah remote tersebut berfungsi dengan baik dengan benda yang akan kita sambungkan, jika tidak terus next sampai ketemu.
ir remote ini hanya bisa untuk benda yang letaknya diatas gear dan tidak berfungsi pada benda yang letaknya dibawah, karena karena sensor memang terletak dibagian atas dari ir remote itu sendiri.




Minggu, 01 Maret 2020

Amazfit T-Rex



akhir januari 2020 amazfit menelurkan lagi smart watch terbarunya.  kali ini datang dengan design yang rugged mirip2 g-shock nya casio.  t-rex digadang memiliki 12 sertifikasi tingkat militer dan tahan terhadap lingkungan ekstrem.  selain itu battere-nya diklaim sanggup hidup 20hari, dan support 14 jenis olahraga.
setelah jam tiba ditangan, berikut beberapa penilaian dari TS :

Utuk design sudah bagus, hanya saja material yang kurang, bagian depan terbuat dari plastik polikarbonat, yang parah mah bagian belakang, kayanya plastik biasa deh & kesannya ringkih.  andai saja amazfit mau menambah harga jualnya sedikit dan tetap dibawah angka 200 dollar, masih bisa kok kalau material menggunakan resin seperti g-shock nya casio.  kalau strap tetap mau dipertahankan gapapa kok, toh nanti 3rd party pasti buat opsi resin nya.
walau terkesan ringkih, namun beberapa orang sudah mencoba melakukan tes, ada yang dijatuhkan dari ketinggian beberapa meter, ada yang dilindas ban mobil, ada juga yang dibekukan di lemari es, sampai ada yang ditumis bersama sayur diatas kompor menyala.

untuk tampilan menu warna2 terlihat terang dan jelas, hal ini diaebabkan karena layar telah menggunakan amoled.  menu2 pun mudah dan lancar di scroll dan sinc dengan hp pun mudah dilakukan.

untuk heart rate dan gps (ukur jarak) sudah lumayan bagus karena amazfit sudah berkali2 melakukan update baik hardware maupun software pada smartwatch nya, sehingga tidak beda jauh dengan ukuran real/sebenarnya.