Sabtu, 28 Februari 2015

Little aquarium

Awalnya TS berencana membuat set aqua scape di aquarium kecil, dengan harapan menhias ruang tamu
Mulailah mencoba dengan beberapa tanaman moss yang tidak memerlukan co tambahan untuk menumbuhkannya
Sebulan dua bulan berjalan lancar, namun lama kelamaan aquarium dipenuhi oleh alga, dasar TS males ngebersihin, akhirnya semua moss diangkat dan diganti dengan tanaman hias
Terpenting tujuan menghias ruang tamu pun terpenuhi sudah
:p
campur antara plastik & organik
 
mini aquarium - boyu 35 liter

 

Jumat, 20 Februari 2015

Mini 4wd a.k.a tamiya

Pertama kali booming di indonesia di akhir tahun 80an s/d 90an, tamiya digilai oleh tua dan muda, laki dan perempuan
Belakangan masih beberapa orang yang bertahan dengan hobby mainan kecil berskala 1:32 tersebut, TS salah satunya
Mainan ini masih sering dikompetisikan di beberapa daerah baik sloop (ketangkasan) maupun nascar (kecepatan).
Bagi penggilanya, hobby ini mempunyai keasyikan tersendiri, hanya mereka yang bisa merasakannya
Atau mungkin dari kalian masih ada yang mengoleksinya ?
:)
speed - sloop & kotaknya :p

Chassis Super 1, body astute, shaft dipasang

Chassis AR, body avante, shaft terpasang

Chassis super 1 (sloop) body astute, shaft ga dipasang, 

Raikiri, chassis MA, full bearing

Collection

Low voltage pada samsung p3100

Semalam TS ngalamin kejadian yang lumayan bikin dag dig dug ser

Tab samsung 7" p3100 tidak mau di charge, keadaan ini secara teknis disebut low voltage, dimana tegangan bateray berada di bawah tegangan minimum yang biasanya diakibatkan kita lupa charge sampai bateray benar2 habis

Setelah baca beberapa review akhirnya TS bisa melewati keadaan tersebut, berikut solusinya :

Pertama, dengan cara menyambungkan kabel data/power selama 5menit ke laptop/pc, hal ini dilakukan karena power dari laptop/pc diklaim paling stabil untuk men charge gadget, selain charger iphone/ipod tentunya :p

lalu, cabut kabel charge dari gadget, tunggu/diamkan sebentar, tahan tombol power selama 30 detik, lepas, colok kabel charge, tahan lagi tombol power selama 30 detik (posisi kabel charging), biarkan tab mengisi selama 10-15menit, cabut kabel, nyalakan tab, sampai posisi idle lalu kembali sambungkan kabel untuk melanjutkan proses charge sampai penuh

Selamat mencoba, semoga berhasil, jika tidak berhasil artinya bateray sudah drop & harus diganti baru
:)

Kamis, 19 Februari 2015

Futaba RC transmision

Transmision atau pemancar pada rc biasa disebut tx, sedangkan receiver pada  rc biasa disebut rx.
Kali ini TS akan coba mereview tx yang dipakai pada rc yang dimiliki TS
Baik car maupun heli TS mempercayakan  keduanya menggunakan tx dari futaba, walaupun termasuk seri entry level 4PL (car) & T6J (heli) merk futaba sudah terkenal akan kualitasnya, sangat kecil kehilangan sinyal atau bentrok sinyal dengan tx lain, selain itu merk ini juga terkenal dengan ergonomi yang nyaman di kendalikan untuk setiap type tx nya
Seperti review yang ada di dunia maya, kedua tx ini terasa nyaman digunakan, kompabilitas bateray 4XAA yang mudah ditemukan juga menjadi nilai plus untuk TS, selain itu untuk T6J bisa digunakan untuk flight simulator dengan menyambungkan ke dongle untuk futaba, untuk 4PL dapat digunakan untuk rc crawler karena sudah memiliki 4 channel dimana dapat menggerakan servo belakang pada rc crawler
Akhirnya semua dikembalikan kepada pemakai, menyesuaikan dengan budget dan kebutuhan
Futaba 4PL
 
Futaba 6J
 

MST FS - 01D

MST adalah salah satu produsen kit baru yang berasal dari thailad, fokus pada kit drift, debut awal mst langsung menelurkan beberapa kit mid-up, dengan kata lain tidak perlu penambahan berarti untuk dapat RTD (ready to drift)
TS memilih kit ini dikarenakan kit ini memiliki letak motor di depan (FMS), dimana letak motor/pendistribusian berat sangat berpengaruh untuk dapat melakukan manji yang baik (drift di lintasan putar panjang)
Paket kit datang sudah dalam keadaan dirakit utuh, hanya saja diperlukan upgrade pada axle depan diganti menjadi front one way agar drift lebih maksimal, sisanya TS membenamkan esc hobbywing 60A + motor LRP 8.5T, mempercayakan savox untuk servo, serta futaba pada rx nya. Tentunya ban wajib menggunakan type drift agar bisa melakukan drift, dsini TS menggunakan velg spice black offset 9 agar tidak mentok ke suspensi depan
Sekilas penampakan kit touring dan drift, pembedanya adalah distribusi pembagian berat pada letak motor dan sudut maks miring dari steer.
---------------------------------------------------------------------------
sedikit upgrade : ban dominic agar lebih licin,  steering almu agar sudut belok dapat maksimal 65°, grill pada motor untuk pelindung & spreading panas, almu axle rear lebih kokoh, dan spring belakang soft
MST FS-01D
RMS (kiri) - FMS (kanan)
 

Sakura S zero full hop-up

Salah satu varian touring yang dikeluarkan oleh 3 racing, sasarannya adalah kelas ekonomis
Dalam package pembelian terdiri dari satu set kit (tanpa body) dengan part yang belum dirakit dan hampir semuanya plastik, kecuali chasis berbahan graphite bukan carbon, mengacu design trf-417 tamiya, kit ini di amini cukup mumpuni untuk touring saat itu, dengan posiai motor ditengah (rms) diyakini memiliki kesimbangan untuk bermanufer touring, hop-up lengkap dijual terpisah
TS coba menyempurnakan dengan part2 hop-up keluaran 3 racing, dengan esc + motor speedpassion 140A-5,5T, receiver futaba, tapi lupa servonya apa yang pasti udah digital servo dan velg menggunakan khusus touring, hasilnya seperti yang terlihat pada penampakan
with 2 capasitor (di paralel - lupa brp ampere)
dengan velk touring

Rabu, 18 Februari 2015

Satria FU 150

Saat itu (2008) motor dengan harga berbanding performa yang paling efisien adalah type ini, dengan harga sekian tertanam di dalamnya mesin 150cc, 6 percepatan, DOHC, dengan suspensi monoshock, dan piranti rem cakram depan belakang, di kelas ini suzuki nyariz tanpa saingan saat itu
TS tertarik pada type ini justeru karena mesin yang dimilikinya, sesuai review, mesin ini pun diklaim mudah untuk dilakukan perubahan agar kemampuan aslinya keluar, karena type ini digadang adalah downgrade suzuki fxr150

Adapun beberapa perubahan sesuai rekomendasi forum yang TS terapkan, yg diclaim dapat meningkatkan performa secara signifikan :
- Karbu pe28, jarum jjh, nozle pwk
- coil suzuki rm80
- cdi imax super24 - brt
- Filter udara koso
- chop busi 0 ohm tdr
- busi iridium ngk
- kiprok brt
- exshaust cld carbon standard
- shock yss type Z
- custom legshield

abis mandi
Adapun perubahan diatas dilakukan karena mesin 150 DOHC terbilang sudah mumpuni, sehingga tanpa perlu sentuhan pisau bubut, pemasangan part diatas sudah cukup mendongkrak performa yang ada antara 20-30%
Perubahan dilakukan cukup dengan menambah input bahan bakar, memperbesar output pengeluaran dan memperbesar pengapian, kalaupun ada penggantian shock hal ini dilakukan untuk menambah kestabilan pada saat kendaraan tersebut bermanufer di jalan
Review :
Tenaga naik cukup signifikan, accelerasi terasa dijambak setan, mesin sanggup bergasing lbh dari 15000rpm namun TS hanya membatasi sampai 13000 saja, torsi meningkat tajam, lebih stabil ditikungan
Mohon maaf TS blm penah coba topspeed, yang pasti sanggup berlari 107km/j di gigi 3
Selama ini satu kekurangan yang dirasakan, mesin ini amat haus, menghabiskan 1 liter pertamax untuk kurang lebih 20km nya
waktu masih pake velk jari2

Selasa, 17 Februari 2015

Power amp music player on android

Pengguna android seringkali tidak puas dengan software music player bawaan dari gadgetnya, dan mulai mencari-cari software pihak ketiga yang bisa dijadikan alternatif
Pada forum audio lokal sering disebut "power amp" dan "jet audio", namun TS disini hanya akan membahas tentang power amp sesuai dengan pengalaman selama ini
Berdasarkan referensi salah satu artikel best music software on android TS memilih player ini, power amp adalah aplikasi berbayar, untungnya diberikan versi demonya untuk jangka waktu tertentu sehinga kita bisa trial apakah software tersebut sudah sesuai harapan kita atau belum

Review :
TS sangat puas terhadap aplikasi ini, output music yang dihasilkan mengalami perubahan yang cukup signifikan, hal ini dimungkinkan karena costumisasi yang dapat dilakukan oleh user pada menu ekualiser yang disediakan, untuk pengguna awam tentunya juga tidak perlu repot karena ada beberapa option warna suara yang dapat dipilih sesuai dengan jenis musik yang ingin kita dengarkan, selain itu aplikasi ini dapat memutar semua jenis format file musik yg TS punya diantarany ; mp3, mp3-320, flac, wav, ape, m4a (ipod)

Overall, Aplikasi ini di android + iem sudah dirasa cukup untuk bersanding dengan music2 all arround menemani keseharian TS

Sabtu, 14 Februari 2015

music player source

Gear bagus memerlukan souce yang bagus juga agar menghasilkan output dengan hasil yang maksimal
Kebanyakan dari kita hanya berkutat dan berkonsentrasi pada gear atau player dan lupa hal yang paling utama yaitu source musik baik berupa media digital, cd, kaset, piringan hitam dan sebagainya
Saat ini media kaset sudah tidak digunakan, umumnya media cd dan file digital berupa format mp3 lah yang sering  digunakan, namun kualitas dari kedua source tersebut biasanya kurang maksimal, namun jgn khawatir belakangan para produsen mulain memikirkan hal tsb seiring dengan tuntutan konsumen akan hal tsb
Di pasar sudah banyak ditemukan berbagai cd dengan format untuk audiophiler selain vinil yang tentunya berharga lumayan cukup mahal. cd tersebut masteringnya menggunakan teknologi 24bit/192khz yang cukup mumpuni saat ini.
Di sisi digitalpun ada beberapa format file yg bisa digunakan yang hasilnya lbh detail dari mp3 maupun mp3-320 yaitu format FLAC, APE, WAV (yg terakhir format lama)
Kita dpt melakukan ripping dr cd kualitas audiophiler ke format di atas untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Apapun source yang kita gunakan, pastikan gunakan yang terbaik agar ouyput yang dikeluarkan player kita menjadi maksimal
:)

Kamis, 12 Februari 2015

Logitech bluetooth wireless adapter


Sekarang Bluetooht wireless pada alat pemutar musik mungkin bukan barang yang aneh, tapi 3 lahun lalu ?
TS sempet keder dibuatnya keliling cari device tersebut, alhamdulillah dapet di pameran Indocomtech walau harga masih gileloye saat itu.

Belakangan banyak beredar device seperti ini di pasar harganya pun cukup bersahabat, awalnya TS berfikir oh mungkin karena sudah diproduksi masal, tapi belakangan TS sempat kaget melihat device seperti ini bermek S*NY masih bertengger di harga yang relatif sama dengan logitech.
ow...ow... ternyata yang membedakan adalah Chip DAC di dalamnya, walhasil sampai saat ini TS sendiri belum tahu chipsound apa yang tertanam di device tersebut :p

review :
Device ini hanya berfungsi untuk mengubah gelombang digital yang dipancarkan oleh bluetooth device, ditangkap dan kemudian diubah menjadi gelombang analog, tidak ada switch adjust volume pada device ini, hanya mengeluarkan output line out melalui dua pilihan, jack RCA merah putih atau jack 3.5mm.
output yang dihasilkan bisa dibilang netral, hal ini diketahui TS setelah mencoba disambungkan pada dua player yang memiliki karakternya masing-masing dan suara yang dikeluarkan berbeda sesuai karakter dari amply tersebut.
Untuk 3 tahun yang lalu device ini keren menurut TS, tapi untuk sekarang device ini merupakan peralatan wajib pada Music Player agar semua terasa fleksibel.

Ipod nano gen 3

Berawal dr review di forum tentang ipod-ipod lawas berchip sound legendaris wolfson, akhirnya TS coba hunting kekaskus sampai akhirnya dapet ipod nano 3 sekend 4gb
Dibeli dengan keadaan batangan cuma dibungkus kertas koran, awalnya ga yakin apa iya keadaannya msh bagus.
Setelah dicek alhamdulillah keadaan mulus & nyala ga kurang satu apapun, batre masih kuat lama, hanya saja TS ga pny kabel data untuk transfer lagu, sejurus TS menemukan kabel data dijual di jaknot hanya 9rb saja
Review :
Seperti review2 di forum, walau kecil semua gear cap apel yang berchip soundkan wolfson sangat nyaman untuk didengar, suara khas warm yang dikeluarkan memanjakan telinga para pemiliknya, cocok banget untuk musik2 all arround, earphone biasa sudah cukup untuk keseharian, namun lbh bagus lagi jika menggunan yang sedikit custom disesuaikan dengan warna suara yang kita inginkan
Tips, sebaiknya DAP diisilagu yang di dapat dari itunes, dsana kualitasnya rata2  bagus, range harga 5-7rb per lagu
recommended untuk semua gear apple ber chipsound wolfson
menempel di dock ipod

Ingram - parlabor

Kalian yang kecil diera 90an pasti mengenal yang namanya ingram, ya benar robot polisi yang bertugas menjaga keamanan robot-robot pekerja dalam serial patlabor
Entah kenapa TS teringat dan tiba-tiba ingin mengoleksinya, lagipula koleksi ingram ga bakal dituduh beli barang kw wong ga ada kw nya asli semua ga kaya gundam :p
alhamdulillah berhasil memiliki ingram 1, 2& ingram terbaru next generation
Untuk ingram 1 kebetulan TS dapat di kaskus, untuk sisanya kebetulan juga temen kejepang, so lbh murah dsana
akhirnya semua selesai dirakit, ditunggu ya photo TS lining, itu juga ga tau kapan selesainya, TS masih bega ngerakit kmaren
See ya....
KIT bandai 1 : 100 MG - ingram 1
KIT Bandai 1:144 - ingram 2 & next generation

ingram 2 & 0 - Revoltech

POSE

Jabra halo 2

Di awal tertarik karena headphone bluetooth kw bh-503 rusak, pengen beli headpone bluetooth yang agak serius, kebetulan lihat diskon lazada, lalu putusin utk beli

Review :
Jika ga bener2 dibutuhin headpone ini ga rekomen, suara sih overal ok, untuk musik all arround ga ada masalah, cuma koneksi bluetooth suka putuz nyambung kalo berada dikeramaian yg notabennya bnyk perangkat handheld juga dsana
Power paling lama bertahan 6 jaman jika on terus-terusan, power suara lbh besar jika mode colok kabel, sayang walau colok kabel tetap butuh power dr bateray, sehingga klo batre abis tetep ajasuara ga keluar walaupun mode colok kabel

Kesimpulan TS klo mo beli headphone bluetooth mending beli yg abal-abal aja dah kaya bh-503

PCM 2704





biasanya soundcard dari laptop atau PC bawaannya kurang bagus, oleh sebab itu audiophiler banyak yang membypass soundchip dengan DAC external untuk meningkatkan kualitas suaran

PCM 2704
Awal tertarik group buy di forum kere hore, ikutan karena harganya yang terjangkau, itung-itung punya dac lah dalam hati

Review :
Siapa yang nyangka benda sekecil itu bisa ngasih perubahan yang berarti dibanding soundcard bawaan laptop.
Tinggal colok, windows langsung ngenalin ini benda sebagai dac.
Astaga suara yang dihasilkan, detail lebih terasa, separasi jelas dan vokal lebih maju, tipikal sound ke arah bright, cocok bgt sama harapan TS

Recommended buat audiophiller entry level

sennheiser PX 100-II


Headphone serius kedua TS setelah jabra halo 2,

ga pake lihat review, tertarik beli karena diskon harga yang lumayan dan merk yang udah ngetop, sennheiser siapa yang ga kenal merk ini ?

review :
headphone yang satu ini bener-bener dikhususkan untuk bass head, produksi bassnya paling besar untuk kelasnya, detail bisa dibilang cukup, namun untuk penggemar warna musik bright jelas headpone ini sangat tidak recommended.
untuk all arround headphone ini bisa dipertimbangkan karena dapat dilipat sehingga mudah untuk di mobilisasi masuk ke dalam tas

Yamaha, MCR-042

Awalnya TS tertarik gear ini dikarenakan diskon harga yang diberikan salah satu toko elektronik yang sering kita jumpai di mol-mol.

dengan harga segitu, feature yang diberikan standard sekali, CD player (tanpa dvd player), radio FM, USB player & IPOD dock serta satu line in, harga segitu terasa sangat mahal jika kita mencari kelengkapan feature.

Namun TS terkejut setelah mendengar suara yang diproduksi oleh gear yang bisa dibilang mini & compact tersebut.  dua driver kecil sanggup mengeluarkan suara max 2 X 30 watt RMS (total 60 RMS) @6 ohm, awalnya produksi suara yang terasa beda di sektor bass, gear ini sangat warm sekali, cocok untuk penikmat musik all arround, reproduksi bassnya sangat berlimpah
namun setelah lebih dari 50 jam pemakaian baru tampak aslinya, detail yang dihasilkan pun diluar dugaan, petikan gitar dari lagu-lagu akustik sukses disajikan dengan cukup jelas.

dock ipod cukup membantu sekali jika memiliki gear ipod dengan pin 30 (lama), bisa langsung tancep di atas (docknya), namun jika ingin dikoneksikan via usb juga bisa, melalui remote bawaan bisa mengontrol device yang kita koneksikan.

suara yang dihasilkan melalui line in juga bagus, disini TS menyambungkan dengan bluetooth out untuk dikoneksikan dengan perangkat nirkabel seperti HP dll.

daya tangkap radio FM pun luar biasa, feature scan otomatis sukses men scan seluruh channel yang ada tanpa kendala kresek-kresek

dari segi SQ, harga yang di banderol amat sangat memuaskan untuk audiophiler entry level seperti TS


Rabu, 11 Februari 2015

Vsonic GR02 Bass Edition


Semula dikarenakan embel-embel bass edition, TS mengira IEM ini cocok untuk penggila bass atau yang biasa disebut basshead.  Namun setelah disodorkan oleh DBE Pelangi maka TS semua presepsi itu langsung berubah.

IEM ini cocok untuk untuk all arround, lumayan bertenaga untuk dicolok ke semua device termasuk handphone, bener-bener ga pantes ber banderol segitu.
yang diluar dugaan, detailnya itu lho, sanggup menampilkan detail dan warna suara bright, TS suka sekali secara TS adalah penikmat musik bright atau pedes kalau orang bilang
embel-embel bass edition juga bukan tanpa alasan, bass lumayan menonjol walau tak semenonjol detail, dan tak seberat IEM dengan dual driver

overal IEM ini cocok untuk yang memikirkan nilai Ekonomis dalam membeli barang, recommended untuk penikmat All arround

fiio E11K






material terdiri dari balutan logam berfinishing hitam, terdapat switch gain dan bass, adjuster volume sekaligus on-off, line in serta line out.

review sound :
Yang paling menonjol dari E11K adalah membuat staging menjadi luas dan detail menjadi lebih jelas, terdapat switch bass yang lumayan bisa menambah warna bass pada sound
E11K tidak membuat sound menjadi warm seperti yang kebanyak orang bilang, kemungkinan karena bass itulah kebanyakan orang berpendapat seperti itu.

cocok untuk yang ingin menambah power, menambah detail sound atau mungkin sedikit meningkatkan intensitas bass pada sound

Colorfly C3


dari segi fisik, DAP ini terbilang cukup mungil, sekelilingnya terdiri dari balutan lapisan logam, memiliki satu slot micro SD, line out dan lubang mini usb untuk charge dan transfer data.
memiliki layar 2 baris petunjuk informasi lagu, SQ dan indikator lainnya.

pada penggunaan pertama kali tombol terasa membingungkan karena letaknya yang tidak biasa, perlu waktu untuk membiasakannya.

sound review :
untuk warna suara, DAP yang satu ini cocok banget buat entry level audiophiler, khas suara yang bright, separasi yang jelas menjadi ciri utama DAP satu ini, cocok untuk membawakan lagu-lagu akustik dan instrumental, tapi kurang cocok untuk musik all arround apalagi rock karena bisa keteter ketinggalan di nada-nada cepat.  untuk bass, jangan terlalu berharap banyak, diperlukan sebuah amply untuk mendongkraknya

recommended untuk entry level audiophiler !

audiokitchen MS-01




Dibilang berdimensi bookself tapi terasa agak besar sedikit, dibilang besar tapi memang masuk ke ukuran bookself :p
handmade oleh om Yus (bandung), diperlukan sekitar dua minggu untuk pembuatannya, ga paham bahan kayunya apa dan crossovernya apa, yang pasti walau memiliki ukuran bookself, speaker ini cukup terasa berat dengan bobot kurang lebih 20kg (kanan-kiri)

apapun itu, speaker pasif ini sukses nangkring di meja belajar duduk manis di posisi kanan dan kiri bersanding dengan DAC, preamp & amp

review :
Jika dibandingkan dengan speaker aktif yang TS selama ini pakai terasa amat jauh bedanya, namun jika dibandingkan dengan speaker pasif profesional juga tidak bisa menyainginya, yang pasti cukup lah untuk kelas entry level seperti TS.

suara yang dihasilkan tweeter cukup detail, bisa mengeluarkan suara yang selama ini tidak pernah terdengar di speaker aktif biasa, suara bass terdengar cukup, hanya sampai level cukup karena tidak terlalu boomy jika dibandingkan speaker lainnya, mungkin diver bass yang kata sipembuat masih menggunakan lokal punya.

after burn-in 100 hours,
karena ini adalah speaker pasif, warna suara yang dihasilkan tergantung dari ampli atau souce yang digunakan, TS sudah coba copot pasang souce beberapa kali, menurut TS speaker ini masuk ke netral, dimana suara treble tidak terlalu menusuk dan bass tidak terlalu boomy & punchy, dan cukup lumayan pada vokal terdengar cukup bulat dan jelas.

overal TS menggunakan untuk mendengarkan kebanyakan musik accoustik & jazz, speaker ini cukup mumpuni mengeluarkan suara-suara detail baik nada tinggi dan rendah.

:)

SMSL SA-50






Sekilas Amp ini berdimensi kecil,
hanya ada tombol power dan volume, dibelakang dua input RCA serta 4 output untuk ke speaker pasif, serta satu power untuk adaptor.

review :
ga ada yang pernah nyangka benda sekecil ini sanggup mengeluarkan power yang lumayan untuk men-drive dua speaker passive bookself 2 X 40amp @ 8ohm (audio kitchen ms-01)
karakter suara bisa dibilang biasa saja dan tidak ada yang istimewa.  yang menonjol terletak pada power yang dimilikinya, walau switch adjuster di putar ke kanan sampai jam 3, suara tidak pecah dan tetap terdengar jelas.
untuk warna suara yang dihasilkan terasa bright dan airy, terasa kurang cocok untuk  musik all arround, mungkin lebih pas untuk warna musik accoustic atau instrumental

untuk dana terbatas atau yang menginginkan amp kecil, ga ada salahnya memilih type ini, powernya tidak perlu diragukan lagi
SMS 50A

Little Bear 6N3 + 6Z4, Tungsol 2C51

Little Bear 6N3 + 6Z4
Little Bear 6N3 + 6Z4 (pre-Amp),

Awalnya tertarik dari review di internet yang katanya bisa meningkatkan detail pada suara, tertarik juga pendapat beberapa orang melalui tulisan bahwa amp tabung lebih bagus dibanding chip
diputuskan tipe ini untuk disandingkan dengan amp SMSL sa-50,

review :
setelah dicoba dan dilakukan burn sekitar 20 jam, mulai terasa penampakan yang dihasilkan,
suara lebih detail, separasi lebih jelas, stage juga lebih luas, namun terasa kering, dan benar-benar garing jika disandingkan dengan SMSL SA-50, karena karakter SMSL SA-50 yang sudah airy

setelah membaca beberapa review, disarankan mengganti tube kembar menggunakan tube Tungsol 2C51

 
Tungsol 2C51
 Setelah muter-muter search di internet, akhirnya ditemukan tube 2C51 ini, itupun dalam keadaan bekas, karena sudah tidak ada yang barunya, akhirnya diputuskan untuk ambil yang satu ini demi membuat beda warna suara pada little bear di atas.

review :
Walau bekas, nampaknya tube ini tetap harus di burn untuk menyesuaikan dengan pre amp little bearnya.
Mungkin setelah 50jam an burn, mulai terasa karakter asli dari tube ini, sesuai review internet, tube ini sukses membuat suasana suara menjadi warm, menambah intensitas Bass walau tidak terlalu berat.

overall gabungan  Little Bear 6N3 + 6Z4 & Tungsol 2C51 merupakan pasangan yang lumayan cocok apabila performa dibandingkan dengan price nya
suara lebih detail, stage luas, separasi jelas, yang pasti menjadi warm berkat peranan tube 2C51

Pasific rim action figure

Late pos,
Gegara pergi ke toys fair di balai kartini, waktu itu sempet liat action figure pasific rim striker eureka kok lucu kayanya, kebetulan harganya juga ga wow banget, walhasil kepikiran punya pas sampe rumah
Browsing2 harga luar & lokal, sampai akhirnya ditemukan dan diputuskan, untuk striker eureka ambil di lokal aja krn harga lbh murah, but gipsy danger terpaksa beli diebay karena untuk yang versi battle damage dsini ga ada yang jual
Secara harga nett ongkir, harga lokal & ebay cuma beda 20rb, worthed lah
Untuk lokal toko beginian banyak ditemukan di taman anggrek & citraland mall, untuk ebay tinggal search lah
Tp sangat disayangkan, paket dari ebay datang kurang kokoh, gipsy danger rusak bagian blister bawahnya, masih untung dalemnya ga rusak
Ah sudahlah, mereka berdua sukses nangkring di tempat koleksi sekarang
striker eureka
gipsy dager
coyote tango
 

Start be a Bloger

Setalah sekian lama mencari akhirnya ketemu juga aplikasi untuk ngebog via android
Dulu pernah punya blog ketika hapening  orang2 nge-blog, tp buat dagang bukan share cerita pribadi
Kali ini akan digunakan untuk share tentang semua yang ditemukan di perjalanan hidup saya

Selamat membaca