Kamis, 07 Maret 2019

marantz pm6006




karena ngerasa udah cukup lama dengan amply smsl & little bear, TS mutusin untuk upgrade amply.  setelah search beberapa referensi, akhirnya TS putuskan untuk coba ambil merk marantz, modelnya pun yang sejuta umat sesuai rekomen majalah hifi yaitu PM 6006.  salah satu jajaran entry level dari marantz.
sebagai gambaran, untuk build amply inimemiliki bentuk lumayan classic & elegan, apalagi TS ambil yang warna hitam.
dan ternyata serie ini benar2 pure amply, tidak ada tuner ataupun benefit lain, amply tok ! 
pada menu hanya ada option adjust standard seperti; pengatur bass, trebblen& balance, pengatur volume, pengatur opsi input, dan beberapa tombol lain. 
tapi kelebihan amply ini sudah ada input untuk phono, sebuah coaxial dan dua input toslink (optical)

tes sound pertama kali pakai kaset, coba setel lagu anak2 semut2 kecil & kenny g.  keduanya lumayan clear suaranya, tapi ya karakter suaranya kaset, ga bisa sebening cd.
tes kedua pakai bluetooth receiver, kebetulan TS pakai PX BTR 1600 (support aptx & source dari spotify - streaming hi ress dari gadget support aptx), percobaan pertama pakai input analog, suaranya clear, lebih bening dari kaset tentunya, percobaan kedua pakai kabel toslink/optical,  hasilnya sedikit lebih clear dari kabel analog.

warna suara yang dihasilkan amp ini cenderung netral ke arah bright (tidak ada effect 3d dsb), separasi biasa saja, instrument & vokal balance, vokal biasa tidak terlalu bulat, bas pun  cukup & ndak boomy.  yang terlihat jelas adalah di detailnya, suara terdengar jelas disetiap instrument, pegucapan vokal juga terdengar jelas, mungkin karena sudah mendukung format hi res.

source dicoba menggunakan file flac & wma ripping cd audiophile dengan sony walkman a35 yang sudah support LDAC, karena source support hi ress otomatis suara juga lebih detail dibanding source dari spotify

CMIIW

1 komentar: